1.
Definisi Mengenal Diri :
Memahami hal-hal pokok & penting tentang
diri sendiri, dari segi psikis & fisik, yang meliputi :
·
Pengenalan
cirri-ciri dasar fisik.
·
Pengenalan
kepribadian, watak, & tempramen.
·
Pengenalan
bakat.
·
Pengenalan
kekuatan & kelemahan diri sendiri
1.1 Manfaat
& Tujuan Mengenal Diri Sendiri ;
·
Mengenal
berbagai potensi yang dimiliki.
·
Mengenal
kelemahan diri sendiri.
·
Dengan
mengenal diri sendiri, seseorang dapat mengenal kenyataan dirinya
&sekaligus kemungkinan–kemungkinannya. Serta diharapkan mengetahui peran
apa yang harus dia mainkan untuk mewujudkannya.
1.2 Cara
mengenal diri :
·
Mengamati
diri sendiri.
·
Melalui
kacamata orang lain.
·
Melalui
kebersamaan kita dengan orang lain.
·
Membaca
buku-buku pengenalan diri.
2.
Definisi Kepribadian :
kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang
kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik.
Dari pengertian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa kepribadian
merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan
saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah
laku) yang kompleks dan dinamis dalam
diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut
terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam
tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan
orang lain.
2.1 Faktor-faktor
Penentu Kepribadian :
ý Faktor
Keturunan :
Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu. Tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi dan irama biologis adalah
karakteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara
substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua dari
individu tersebut, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan
psikologis bawaan dari individu.
ý Faktor
Lingkungan :
Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar
terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan di mana
seseorang tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial; dan
pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami.[1] Faktor
lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang.[1] Sebagai
contoh, budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu
sehingga ideologi yang secara
intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain. Misalnya, orang-orang Amerika
Utara memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan
etika kerja Protestan yang terus
tertanam dalam diri mereka melalui buku, sistem sekolah, keluarga,
dan teman, sehingga
orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan
individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan hidup bersama individu lain,
kerja sama, serta
memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier.
3.
Definisi Bakat ;
ü Potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai
bawaan sejak lahir.
ü Bentuk kemampuan khusus yang memungkinkan
seseorang memperoleh keuntungan & hasil latihannya sampai tingkat lebih
tinggi.
ü Karakteristik unik individu yang membuatnya
mampu / tidak mampu melakukan suatu aktivitas & tugas secara mudah / sulit
& sukses / tidak pernah sukses.
3.1 Hal-hal yang mempengaruhi Bakat :
ü Unsur genetika memegang peran penting.
ü Latihan.
ü Berkaitan dengan unsure tubuh.
4.
Definisi Berpikir Positif :
Berpikiran positif berarti “melihat” segala
sesuatu yang dihadapi / diamati dari segi positif dan membiarkan pikirannya
berproses secara positif. Yang kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku menjadi
positif.
4.1 Manfaat Berpikir positif ;
o Membentuk kepribadian yang menarik.
o Memberi energy yang lebih besar untuk
kegiatan kreatif.
o Menciptakan hubungan yang sehat antar
manusia.
4.2 Ciri-ciri Berpikiran Positif :
o orang yang berpikir positif mengakui bahwa
ada unsur-unsur negatif dalam kehidupan setiap individu, akan tetapi ia yakin
bahwa semua masalah dapat di selesaikan.
o orang yang berpikir positif tidak mau kalah
oleh berbagai kesulitan dan rintangan.
o orang yang berpikir positif memiliki jiwa
yang kuat dan konsisten.
o orang yang berpikir positif percaya pada
kemampuan, keterampilan, dan bakatnya, ia tidak pernah meremehkan itu semua.
o orang yang berpikir positif selalu
membicarakan hal-hal positif dan selalu menginginkan kehidupan yang positif.
o orang yang berpikiran positif selalu
bertawakal kepada allah.
o orang yang berpikir positif yakin bahwa semua
orang memiliki daya kreatif. Akan tetapi, daya kreativitas itu membutuhkan
kekuatan yang membangkitkannya hingga menjadi aktual.
5.
Definisi Mandiri, Kreatif & Inovatif :
ͽ Mandiri :
Suatu suasana dimana seseorang mau &
mampu mewujudkan kehendak dirinya yang terlihat dalam tindakan nyata guna
mengahasilkan barang / jasa demi pemenuhan kebutuhan hidupnya & sesamanya.
ͽ Ciri-ciri
Mandiri :
î Percaya diri.
î Mampu bekerja sendiri.
î Mengusai keahlian & ketrampilan yang
sesuai dengan kerjanya.
î Menghargai waktu.
î Tanggung jawab.
* Kreatifitas
:
Kegiatan yang mendatangkan hasil, dengan
kandungan ciri :
§ Inovatif :
Belum pernah ada, segar, menarik, mengejutkan
& terobosan terbaru.
§ Berguna :
Lebih enak, lebih baik, lebih praktis,
memecahkan masalah mengurangi hambataan.
§ Dapat dimengerti :
Hasil yang sama dapat dibuat pada waktu yang
lain.
* Ciri-ciri Berpikir
Kreatifitas :
§ Ketrampilan berpikir lancar.
§ Ketrampilan berpikir lurus.
§ Ketrampilan berpikir rasional.
§ Ketrampilan memperinci.
§ Ketrampilan menilai.
¶ Inovatif :
Kata inovasi dapat diartikan sebagai “proses”
dan atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan / mobilisasi pengetahuan,
keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan
atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang
baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama
ekonomi dan sosial)
¶ Jenis
Inovatif :
Ä Penemuan :
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru
yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut
revolisioner. Ex, penemuan pesawat terbang oleh wright bersaudara, telepon oleh
alexander graham bell dll.
Ä Pengembangan :
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses
yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada berbeda.
Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
Ä Duplikasi :
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang
telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru melainkan menambah
sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan
persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh Dentaland.
Ä Sintesis :
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah
ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi engambilan sejumlah ide atau
produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat
diaplikasikan dengan cara baru. Misal, sintesis pada arloji oleh Casio.
terbaik
BalasHapus